Jumat, 03 Januari 2014

INOVASI PEMBERDAYAAN


PENGEMBANGAN WAROENG RAKYAT
 KIM SIDOMUKTI NGAWI




1.    Pendahuluan

Kurang Menguntungkannya kondisi makro ekonomi di Indonesia terhadap  masyarakat sangat miskin, maka setiap individu dari pengurus Rumah Tangga Sangat Miskin, dituntut untuk lebih kreatif dalam mendapatkan tambahan pendapatan yang halal dan barokah.

Semakin ketatnya persaingan dunia usaha dan kerja, serta semakin tingginya tingkat kebutuhan hidup, sehingga dibutuhkan kebersamaan diantara individu Rumah Tangga Sangat Miskin dalam memperjuangkan nasibnya, sehingga akan berdampak lebih baik bagi rumah tangganya, dan lebih lanjut kepada generasinya.

Lemahnya Kekuatan tawar dan atau Posisi tawar, kelompok masyarakat miskin, apalagi Rumah Tangga Sangat Miskin, maka diperlukan pemberdayaan dengan memberikan dorongan (motivasi), pemberian bantuan materiil dan perlindungan,  hal tersebut baru bisa terjadi apabila ada pihak-pihak yang menjadi pemberdaya.  Disinilah letak peran penting dari birokrasi pemerintahan dan aktivis pemberdayaan yang dengan bersama-sama bersatu padu sebagai agen pemberdayaan yang bekerja untuk mewujudkan kondisi RTSM (masyarakat) yang berdaya.

2.    Tujuan

a)  Meningkatkan pola berpikir yang kreatif, positif dan penyadaran bahwa pada individu masing-masing mempunyai potensi dan kemampuan yang bisa dikembangkan.
b) Mengembangkan jiwa wirausaha yang dimiliki rumah tangga sangat miskin untuk bekal pengembangan ekonomi dan pendidikan anak-anaknya serta kesehatan rumah tangga.
c)  Menciptakan sumber penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan kewajiban mengurus rumah tangga maupun pekerjaan utamanya.
d) Meningkatkan kesejahteraan masing-masing anggota kelompok yang berdampak positif kepada masyarakat miskin disekitarnya
e)  Sebagai upaya penciptaan sumber biaya sekolah anak-anak RTSM di jenjang yang lebih tinggi, menengah atas bahkan Perguruan Tinggi
f)   Upaya  peningkatan  nilai  tawar  RTSM,  agar  mampu   berjuang  demi terlepasnya dari belenggu kebodohan dan kemiskinan
g) Penguatan Kelembagaan  WAROENG RAKYAT yang mampu sebagai agen pemberdayaan

3. Nama Kegiatan
Pengembangan Usaha WAROENG RAKYAT

4. Kegiatan   Usaha  WAROENG RAKYAT

a. Unit Usaha Pertokoan
Penyediaan barang kebutuhan sehari-hari dan jual beli produk yang dihasilkan oleh anggota serta masyarakat miskin disekitarnya.
         
b.   Unit Usaha Budidaya Ikan air tawar
Dimaksudkan adalah pendederan benih, pembesaran lele dengan mendayagunakan potensi / sumberdaya alam yang tersedia, usaha ini hanya dilakukan pada waktu musim penghujan dikarenakan pertimbangan ketersediaan air.

c.  Unit Usaha Budidaya Kambing Sistem Anakan
Sebagai usaha sampingan yang merupakan investasi jangka  panjang bagi RTSM, atau upaya menabung dan  pelestarian Budaya yang turun temurun warisan nenek moyang RTSM

5.  Lokasi Usaha WAROENG RAKYAT

Lokasi   Usaha  disesuaikan  dengan   potensi   lokal  yang  tersedia baik sumberdaya manusianya, sumberdaya alamnya maupun potensi pasarnya

   6. Pembagian Keuntungan Usaha.

Dari total keuntungan KUBE dialokasikan untuk :

a. Pemupukan Modal            : 20%
b. Upah Pengelola                : 30%
c. Di bagi ke anggota            : 45%
d. Dana Sosial                      : 5%
  

 7.  Penutup

Demikian usulan sederhana ini disusun sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, yang mana masyarakat miskin hidup dengan penuh kesederhanaan, keluguan, namun terdapat sifat yang sangat mendukung untuk lebih berdaya apabila terus dibangkitkan yaitu: tingkat kejujuran yang tinggi, tingkat kedisiplinan yang baik dan kebersamaan diantara anggota serta gotong royong yang kuat.

Sehingga dengan perubahan perilaku yang lebih baik, kita juga mempunyai harapan yang lebik baik, yang pada akhirnya anak – anak mereka menjadi tidak miskin terputuslah rantai kemiskinan.

Dukungan dari pemerintah, swasta, para relawan, para dermawan sangat diharapkan untuk bersama – sama berkarya demi bangsa, dan negara ini agar terbebas dari kemiskinan.

Senin, 15 April 2013

MENGENAL NGAWI


SEJARAH KABUPATEN NGAWI
DIPOSKAN OLEH SRI HARTONO NGAWI

Kabupaten Ngawi




Luas
1.245,70 km²
Penduduk

 · Jumlah

879.193 (2010)
 · Kepadatan
674 jiwa/km²
Pembagian administratif

 · Kecamatan
19
217
















Kabupaten di Provinsi Jawa TimurIndonesia. Ibukotanya adalah Ngawi. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa sansekerta yang berarti bambu dan mendapat imbuhan kata ngsehingga menjadi Ngawi. Dulu Ngawi banyak terdapat pohon bambu di sepanjang pinggir sungai Bengawan Solo.


Wilayah
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten GroboganKabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur,Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat.
Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan yang terbagi dalam sejumlah 217 desa dan 4 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu (3.265 meter).


Transportasi

Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, jalur utama CepuBojonegoro-Madiundan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta apiJakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta apiterdapat di GenengParonKedunggalar, dan Walikukun. Disamping itu dari jalur tengah yang menghubungkan Solo ke ngawi ada beberapa jalur jalan klas III yang kemudian saling berkait dari paling barat mantingan-sine ngrambe, Gendingan-walikukun ngrambe jogorogo-keutara paron terus ngawi, sedangkan jogorogo ke timur kendal terus bisa ke Magetan, jalur ini sering dipakai sbg jalur alternatif apabila jalur utama mengalami gangguan misalnya banjir, sehingga kendaraan banyak yg melintasi jalur ini. dari kota Ngawi jalur pintas ke surabaya lewat karangjati terus ke caruban / surabaya


Pendidikan

Pondok Pesantren Gontor Putri 1 dan Pondok Pesantren Gontor Putri 2 dan 3 terdapat di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. SMA Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi adalah salah satu sekolah favorit di Kabupaten Ngawi yang mempunyai segudang kegiatan / organisasi. Sekolah ini banyak menghasilkan generasi penerus Ngawi yang tanggung dan berpotensi untuk membangun kota Ngawi. Salah satu organisasi yang paling dominan di Smada Ngawi adalah Pramuka.


SMK pun juga juga merupakan sekolah terfavorit di NGAWI , terbukti dengan banyaknya siswa yang memilih untuk mencari ilmu di sekolah tersebut. seperti SMK PGRI 1 NGAWI. Sekolah swasta yang cukup tua dan terkenal adalah SMP dan SMK "Panti Pamardi Siwi" yang berlokasi di Kota Kecamatan Ngrambe di kaki Gunung Lawu. Sekolah ini didirikan oleh Soejono dan Samini untuk kalangan masyarakat pedesaan yang kebanyakan adalah petani. Selain itu di perkebunan karet PTP XXIII Tretes ada SMP "Kusuma Bangsa" yang berlokasi di tengah-tengah perkebunan yang dimaksudkan untuk menampung para buruh perkebunan dan petani sekitarnya.

Terdapat Perguruan Tinggi: Universitas Soerjo Ngawi (Unsur)STKIP PGRI NgawiSekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam di Paron, serta Akademi Keperawatan. Di Desa Tempurejo Walikukun Ngawi STIT MUHAMMADIYAH Tempurejo menggenapi penddikan perguruan Muhammadiyah yang sudah ada dari Madarasah Diniyah Awaliyah, Wustho, Ulya, TK, MI, MTs dan MA yang bernaung dibawah organisasi Muhammadiyah, tapi sayangnya proses perkuliahannya di Mantingan jauh dari Nama yang melekat yaitu Tempurrejo.

Objek Wisata

Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Pemandian TawunWaduk Pondok, Air terjunSrambang, serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine, Selain Kebun Teh Jamus di Kec. Sine, selain teh di kecamatan sine ada pula perkebunan karet yang dikelola oleh PTP XXIII Tretes Juga ada Bendungan Ndorjo yang lokasinya di Desa hargosari Dsn. Gondorejo. Selain itu terdapat juga situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil pithecanthropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Dubois.

Gunung Liliran merupakan objek wisata ziarah yang terkenal bagi masyarakat Jawa. Pada bulan Muharam (Syura) para peziarah berdatangan ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Buduk. Pemandangan dari puncak bukit memang sangat indah berupa pesawahan dan sungai yang meliuk ke arah utara menuju Bengawan Solo. Sayang hutan di Gunung Liliran tidak indah lagi karena tanaman pinus yang dikelola Perhutani kini banyak ditebangi.


Sebuah benteng peninggalan belanda (Benteng VAN DEN BOSH) sebenarnya bisa pula dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang sangat bagus, sayang Pemerintah Kabupaten Ngawi tidak serius menanganinya. Benteng yang terletak diantara dua Sungai besar itu (Sungai Madiun dan Bengawan Solo) sangat mungkin menyedot wisatawan karena letaknya yang di tengah kota.

Tokoh
Makanan khas

Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudianWedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempeledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain.

Wisata kuliner

Di Ngawi terdapat berbagai franchise penjual makanan, dan juga makanan favorit di Ngawi, yakni tempe keripik yang dapat ditemukan di warung makan, restoran, dan warung rokok.

Kesenian

Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah Tari Orek OrekTari KecetanDongkrek