Senin, 15 April 2013

MENGENAL NGAWI


SEJARAH KABUPATEN NGAWI
DIPOSKAN OLEH SRI HARTONO NGAWI

Kabupaten Ngawi




Luas
1.245,70 km²
Penduduk

 · Jumlah

879.193 (2010)
 · Kepadatan
674 jiwa/km²
Pembagian administratif

 · Kecamatan
19
217
















Kabupaten di Provinsi Jawa TimurIndonesia. Ibukotanya adalah Ngawi. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa sansekerta yang berarti bambu dan mendapat imbuhan kata ngsehingga menjadi Ngawi. Dulu Ngawi banyak terdapat pohon bambu di sepanjang pinggir sungai Bengawan Solo.


Wilayah
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten GroboganKabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur,Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat.
Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan yang terbagi dalam sejumlah 217 desa dan 4 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu (3.265 meter).


Transportasi

Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, jalur utama CepuBojonegoro-Madiundan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta apiJakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta apiterdapat di GenengParonKedunggalar, dan Walikukun. Disamping itu dari jalur tengah yang menghubungkan Solo ke ngawi ada beberapa jalur jalan klas III yang kemudian saling berkait dari paling barat mantingan-sine ngrambe, Gendingan-walikukun ngrambe jogorogo-keutara paron terus ngawi, sedangkan jogorogo ke timur kendal terus bisa ke Magetan, jalur ini sering dipakai sbg jalur alternatif apabila jalur utama mengalami gangguan misalnya banjir, sehingga kendaraan banyak yg melintasi jalur ini. dari kota Ngawi jalur pintas ke surabaya lewat karangjati terus ke caruban / surabaya


Pendidikan

Pondok Pesantren Gontor Putri 1 dan Pondok Pesantren Gontor Putri 2 dan 3 terdapat di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. SMA Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi adalah salah satu sekolah favorit di Kabupaten Ngawi yang mempunyai segudang kegiatan / organisasi. Sekolah ini banyak menghasilkan generasi penerus Ngawi yang tanggung dan berpotensi untuk membangun kota Ngawi. Salah satu organisasi yang paling dominan di Smada Ngawi adalah Pramuka.


SMK pun juga juga merupakan sekolah terfavorit di NGAWI , terbukti dengan banyaknya siswa yang memilih untuk mencari ilmu di sekolah tersebut. seperti SMK PGRI 1 NGAWI. Sekolah swasta yang cukup tua dan terkenal adalah SMP dan SMK "Panti Pamardi Siwi" yang berlokasi di Kota Kecamatan Ngrambe di kaki Gunung Lawu. Sekolah ini didirikan oleh Soejono dan Samini untuk kalangan masyarakat pedesaan yang kebanyakan adalah petani. Selain itu di perkebunan karet PTP XXIII Tretes ada SMP "Kusuma Bangsa" yang berlokasi di tengah-tengah perkebunan yang dimaksudkan untuk menampung para buruh perkebunan dan petani sekitarnya.

Terdapat Perguruan Tinggi: Universitas Soerjo Ngawi (Unsur)STKIP PGRI NgawiSekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam di Paron, serta Akademi Keperawatan. Di Desa Tempurejo Walikukun Ngawi STIT MUHAMMADIYAH Tempurejo menggenapi penddikan perguruan Muhammadiyah yang sudah ada dari Madarasah Diniyah Awaliyah, Wustho, Ulya, TK, MI, MTs dan MA yang bernaung dibawah organisasi Muhammadiyah, tapi sayangnya proses perkuliahannya di Mantingan jauh dari Nama yang melekat yaitu Tempurrejo.

Objek Wisata

Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Pemandian TawunWaduk Pondok, Air terjunSrambang, serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine, Selain Kebun Teh Jamus di Kec. Sine, selain teh di kecamatan sine ada pula perkebunan karet yang dikelola oleh PTP XXIII Tretes Juga ada Bendungan Ndorjo yang lokasinya di Desa hargosari Dsn. Gondorejo. Selain itu terdapat juga situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil pithecanthropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Dubois.

Gunung Liliran merupakan objek wisata ziarah yang terkenal bagi masyarakat Jawa. Pada bulan Muharam (Syura) para peziarah berdatangan ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Buduk. Pemandangan dari puncak bukit memang sangat indah berupa pesawahan dan sungai yang meliuk ke arah utara menuju Bengawan Solo. Sayang hutan di Gunung Liliran tidak indah lagi karena tanaman pinus yang dikelola Perhutani kini banyak ditebangi.


Sebuah benteng peninggalan belanda (Benteng VAN DEN BOSH) sebenarnya bisa pula dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang sangat bagus, sayang Pemerintah Kabupaten Ngawi tidak serius menanganinya. Benteng yang terletak diantara dua Sungai besar itu (Sungai Madiun dan Bengawan Solo) sangat mungkin menyedot wisatawan karena letaknya yang di tengah kota.

Tokoh
Makanan khas

Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudianWedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempeledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain.

Wisata kuliner

Di Ngawi terdapat berbagai franchise penjual makanan, dan juga makanan favorit di Ngawi, yakni tempe keripik yang dapat ditemukan di warung makan, restoran, dan warung rokok.

Kesenian

Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah Tari Orek OrekTari KecetanDongkrek



Kamis, 11 April 2013

Beternak Lele dalam kolam drum plastik


Cara Baru Beternak Lele Menggunakan Drum Plastik

Ikan lele adalah salah satu jenis ikan konsumsi, yang sering kita jumpai dipasar-pasar atau swalayan. Ikan ini rasanya gurih sehingga banyak diminati oleh masyarakat, harganyapun juga tergolong terjangkau dibanding jenis ikan konsumsi lain. Hal ini karena juga dipengaruhi oleh mudahnya untuk membudidayakannya, karena pada dasarnya ikan ini kuat bertahan hidup walaupun kolam tidak menggunakan sirkulasi udara, sehingga lebih mudah dan lebih hemat.

Terkadang sebagian dari kita ada yang berminat untuk berternak ikan lele, namun salah satu kendala yang ada adalah faktor biaya dan tempat untuk beternak. Namun ditengah jaman yang serba sulit ini kita dituntut untuk lebih kreatif agar bisa mencapai apa yang kita inginkan. 

Pada umumnya para peternak lele menggunakan kolam permanen, kolam terpal maupun bekas sawah sebagai media untuk peternakan. Namun jika anda ingin mencoba sesuatu yang lain, lebih hemat dan lebih praktis dalam berternak lele, anda juga bisa memanfaatkan drum plastik berukuran besar untuk berternak lele.

Drum seperti ini pada umumnya bisa menampung hingga 200 liter dan cukup bisa diandalkan ketangguhannya dalam menahan air dan tentu saja lebih baik dari pada terpal. Kelebihan lainnya adalah biaya investasi yang lebih terjangkau dan tidak memerlukan tempat yang luas.
  
Drum seperti ini bisa anda dapatkan dengan harga sekitar Rp.200.000 atau jika ingin lebih hemat belilah yang bekas namun masih bagus. Langkah-langkah yang bisa anda lakukan.
1.  Isilah dasar drum tersebut dengan tanah dan pupuk kandang 0.5 kg, kemudian diamkanlah sekitar 2 minggu sampai keluar jentik-jentik.
2.  Jika sudah masukan air sumur (jangan air ledeng yang mengandung kaporit) namun jangan terlalu penuh, untuk mencegah ikan lele naik dan melompat keluar. 
3.  Kemudian masukan benih lele ukuran 7-10 cm, dan satu drum plastik bisa memuat antara 200-250 benih. Jangan heran jika pada awal-awal hari ada yang mati, dan jika memang demikian benih lele yang mati segera ambil dan dibuang dari drum
4.  Berilah makanan berupa pelet 3x sehari, namun jika sudah usia 2 bulan bisa berikan makanan lain sebagai tambahan seperti limbah usus ayam yang dipotong-potong cukup sehari sekali. Jangan terlalu banyak atau harus habis termakan jangan sampai sisa, karena jika sisa akan membusuk dan menjadi sumber penyakit.
5. Gantilah air setiap seminggu sekali, disarankan tetap air sumur. Hal ini karena ini menggunakan drum dengan kapasitas air terbatas dan tanpa filter sehingga tingkat keasaman air akan meningkat lebih cepat. 
6.  Setelah dua bulan pilahlah ukuran ikan yang sama untuk setiap drum, karena pada umumnya pertumbuhan ikan akan berbeda-beda, ada yang lebih cepat beasar namun juga ada yang masih kecil. Yang besar jadikan satu dengan yang besar, yang kecil jadikan satu dengan yang kecil dalam satu ukuran supaya petumbuhan tetap baik.
7.  Pada umumnya ikan lele akan panen dalam waktu 3 bulan, dan tiap satu kilo akan berisi 6 – 8 ekor, dan satu drum kira-kira akan menghasilkan hingga 30 KG.


Penulis : Srihartono
Kimsidomukti-ngawi


Beternak Bebek


 Beternak Bebek Secara Intensif 

  
"
Bebek adalah hewan penurut, bahkan mereka bisa baris lho… Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk dijalankan.

Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.

Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :
1. Seleksi Bibit

Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

1.1. Itik Lokal

a). Itik Tegal (Tegal).

Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

b). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).

Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

c). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).

Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

d). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.                  

1.2. Itik Persilangan


2. Pakan

a. Jenis Pakan :
§  jagung,
§  dedak padi,
§  bungkil kedelai,
§  bungkil kelapa,
§  dll.

b. Pemberian Pakan :

§  Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
§  Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
§  Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
§  Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.


3. Perkandangan

a. Lokasi Kandang

§  Jauh dari keramaian.
§  Ada atau dekat dengan sumber air.
§  Tidak terlalu dekat dengan rumah.
§  Mudah dalam pengawasan.

b. Bahan kandang bisa terbuat dari

§  kerangka kayu atau bambu,
§  atap genteng dan
§  lantainya pasir atau kapur.

c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :

§  Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
§  Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
§  Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
§  Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
§  Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
§  Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

4. Tatalaksana Pemeliharaan

  1. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
  2. Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
  3. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.

Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Kesehatan

  1. Penyakit Berak Kapur.

Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.

Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.

Penyebab : Berbagai jenis cacing.

Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.

Penyebab : Kekurangan vitamin B.

Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.

Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.


6. Pasca Panen

a.                              Telur itik dapat diolah menjadi telur asin,telur pindang, dll.
b.                              Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
c.                               Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
d.                              Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.