SEJARAH
KABUPATEN NGAWI
DIPOSKAN OLEH SRI HARTONO NGAWI
Kabupaten Ngawi
Luas
|
1.245,70 km²
|
Penduduk
|
|
· Jumlah
|
879.193 (2010)
|
· Kepadatan
|
674 jiwa/km²
|
Pembagian administratif
|
|
19
|
|
217
|
|
Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Ibukotanya adalah Ngawi.
Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan
langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kata Ngawi berasal dari
kata awi,
bahasa sansekerta yang berarti bambu dan
mendapat imbuhan kata ngsehingga menjadi Ngawi. Dulu
Ngawi banyak terdapat pohon bambu di sepanjang pinggir sungai Bengawan Solo.
Wilayah
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya
termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di
utara, Kabupaten Madiun di
timur,Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di
selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa
Tengah) di barat.
Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan yang terbagi dalam sejumlah 217 desa dan
4 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng.
Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu (3.265 meter).
Transportasi
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta,
jalur utama Cepu, Bojonegoro-Madiundan menjadi
gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi
jalur kereta apiJakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun
tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta apiterdapat
di Geneng, Paron, Kedunggalar,
dan Walikukun. Disamping itu dari jalur tengah yang
menghubungkan Solo ke ngawi ada beberapa jalur jalan klas III yang kemudian
saling berkait dari paling barat mantingan-sine ngrambe, Gendingan-walikukun
ngrambe jogorogo-keutara paron terus ngawi, sedangkan jogorogo ke timur kendal
terus bisa ke Magetan, jalur ini sering dipakai sbg jalur alternatif apabila
jalur utama mengalami gangguan misalnya banjir, sehingga kendaraan banyak yg
melintasi jalur ini. dari kota Ngawi jalur pintas ke surabaya lewat karangjati
terus ke caruban / surabaya
Pendidikan
Pondok Pesantren Gontor Putri 1
dan Pondok Pesantren Gontor Putri 2
dan 3 terdapat di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni
di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. SMA Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi adalah salah
satu sekolah favorit di Kabupaten Ngawi yang mempunyai segudang kegiatan /
organisasi. Sekolah ini banyak menghasilkan generasi penerus Ngawi yang
tanggung dan berpotensi untuk membangun kota Ngawi. Salah satu organisasi yang
paling dominan di Smada Ngawi adalah Pramuka.
SMK pun juga juga merupakan sekolah terfavorit di NGAWI , terbukti dengan banyaknya siswa yang memilih untuk mencari ilmu di sekolah tersebut. seperti SMK PGRI 1 NGAWI.
Terdapat Perguruan Tinggi: Universitas Soerjo Ngawi (Unsur), STKIP PGRI Ngawi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam di Paron, serta Akademi Keperawatan. Di Desa Tempurejo Walikukun Ngawi STIT MUHAMMADIYAH Tempurejo menggenapi penddikan perguruan Muhammadiyah yang sudah ada dari Madarasah Diniyah Awaliyah, Wustho, Ulya, TK, MI, MTs dan MA yang bernaung dibawah organisasi Muhammadiyah, tapi sayangnya proses perkuliahannya di Mantingan jauh dari Nama yang melekat yaitu Tempurrejo.
Objek Wisata
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah
Pemandian Tawun, Waduk Pondok, Air
terjunSrambang, serta kebun Teh Jamus yang
berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut.
Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine, Selain Kebun Teh Jamus di Kec.
Sine, selain teh di kecamatan sine ada pula perkebunan karet yang dikelola oleh
PTP XXIII Tretes Juga ada Bendungan Ndorjo yang lokasinya di Desa hargosari
Dsn. Gondorejo. Selain itu terdapat juga situs purbakala Trinil yang
menyimpan fosil pithecanthropus erectus (Manusia
kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda
bernama Eugene Dubois.
Gunung Liliran merupakan objek wisata ziarah yang
terkenal bagi masyarakat Jawa. Pada bulan Muharam (Syura) para peziarah
berdatangan ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka
bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Buduk. Pemandangan dari
puncak bukit memang sangat indah berupa pesawahan dan sungai yang meliuk ke
arah utara menuju Bengawan Solo. Sayang hutan di Gunung Liliran tidak indah
lagi karena tanaman pinus yang dikelola Perhutani kini banyak ditebangi.
Sebuah benteng peninggalan belanda (Benteng VAN DEN BOSH)
sebenarnya bisa pula dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang sangat
bagus, sayang Pemerintah Kabupaten Ngawi tidak serius menanganinya. Benteng
yang terletak diantara dua Sungai besar itu (Sungai Madiun dan Bengawan Solo) sangat mungkin menyedot wisatawan karena
letaknya yang di tengah kota.
Tokoh
- Umar Kayam, budayawan
- Didik Nurhadi, seniman
lukis
- Dalang Poer, seniman
lokal
- Sri Edi Swasono, ekonom
- Sri Bintang Pamungkas, politikus
- Hermawan Sulistyo, pengamat
politik
- Ratih Sanggarwati, peragawati
- dr. Radjiman Wedyodiningrat, pahlawan
nasional, juga pernah menetap di Ngawi hingga akhir hayatnya
- Koeshartoyo, pahlawan
lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di
kota Ngawi
- Pelawak Kirun, Topan, dan Leysus memiliki
kaitan dengan Ngawi
- Prijanto,
wakil Gubernur Jakarta 2007-2012 juga berasal dari Ngawi
- Everardus Snethlage, pemain
sepak bola Belanda
- Cees ten Cate, pemain sepak bola amatir Belanda
- Justus Pieter de Veer, seniman
Belanda
- Sudigdo Adi, guru besar
pada Unpad dan anggota DPR RI
- Harjoko Sangganagara, kolumnis dan anggota DPRD Provinsi Jawa
Barat
- Suharmono Tjitrosoewarno, wartawan senior Pikiran Rakyat
Bandung
- Anwar Hudijono, wartawan
Kompas
- Widyo Nugroho Sulasdi, guru besar ITB
Makanan khas
Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama
kali di buat oleh Bp Palio),
kemudianWedang Cemue.
karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari
daerahnya, tapi Cemue adalah
benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga
mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan
ringan semacam Kripik tempe, ledre,
dan Geti banyak
terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan
nasi pecel di kota lain.
Wisata kuliner
Di Ngawi terdapat berbagai franchise penjual makanan, dan juga makanan favorit di Ngawi, yakni tempe keripik yang dapat ditemukan di warung makan, restoran, dan warung rokok.
Kesenian
Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah Tari Orek Orek, Tari Kecetan, Dongkrek,