Cara
Baru Beternak Lele Menggunakan Drum Plastik
Ikan lele adalah salah satu jenis ikan konsumsi,
yang sering kita jumpai dipasar-pasar atau swalayan. Ikan ini rasanya gurih
sehingga banyak diminati oleh masyarakat, harganyapun juga tergolong terjangkau dibanding jenis ikan konsumsi lain. Hal ini karena juga dipengaruhi oleh
mudahnya untuk membudidayakannya, karena pada dasarnya ikan ini kuat bertahan
hidup walaupun kolam tidak menggunakan sirkulasi udara, sehingga lebih mudah dan
lebih hemat.
Terkadang sebagian dari kita ada yang berminat untuk berternak ikan lele, namun salah satu kendala yang ada adalah faktor biaya dan tempat untuk beternak. Namun ditengah jaman yang serba sulit ini kita dituntut untuk lebih kreatif agar bisa mencapai apa yang kita inginkan.
Pada umumnya para peternak lele menggunakan kolam permanen, kolam terpal maupun bekas sawah sebagai media untuk peternakan. Namun jika anda ingin mencoba sesuatu yang lain, lebih hemat dan lebih praktis dalam berternak lele, anda juga bisa memanfaatkan drum plastik berukuran besar untuk berternak lele.
Drum seperti ini pada umumnya bisa menampung hingga 200 liter dan cukup bisa diandalkan ketangguhannya dalam menahan air dan tentu saja lebih baik dari pada terpal. Kelebihan lainnya adalah biaya investasi yang lebih terjangkau dan tidak memerlukan tempat yang luas.
Drum
seperti ini bisa anda dapatkan dengan harga sekitar Rp.200.000 atau jika ingin
lebih hemat belilah yang bekas namun masih bagus. Langkah-langkah yang bisa
anda lakukan.
1. Isilah dasar drum
tersebut dengan tanah dan pupuk kandang 0.5 kg, kemudian diamkanlah sekitar 2
minggu sampai keluar jentik-jentik.
2. Jika sudah masukan air sumur (jangan air
ledeng yang mengandung kaporit) namun jangan terlalu penuh, untuk mencegah ikan
lele naik dan melompat keluar.
3. Kemudian masukan benih lele ukuran 7-10 cm,
dan satu drum plastik bisa memuat antara 200-250 benih. Jangan heran jika pada
awal-awal hari ada yang mati, dan jika memang demikian benih lele yang mati segera
ambil dan dibuang dari drum
4. Berilah makanan berupa pelet 3x sehari, namun
jika sudah usia 2 bulan bisa berikan makanan lain sebagai tambahan seperti
limbah usus ayam yang dipotong-potong cukup sehari sekali. Jangan terlalu
banyak atau harus habis termakan jangan sampai sisa, karena jika sisa akan
membusuk dan menjadi sumber penyakit.
5. Gantilah air setiap seminggu sekali,
disarankan tetap air sumur. Hal ini karena ini menggunakan drum dengan
kapasitas air terbatas dan tanpa filter sehingga tingkat keasaman air akan
meningkat lebih cepat.
6. Setelah dua bulan pilahlah ukuran ikan yang
sama untuk setiap drum, karena pada umumnya pertumbuhan ikan akan berbeda-beda,
ada yang lebih cepat beasar namun juga ada yang masih kecil. Yang besar jadikan
satu dengan yang besar, yang kecil jadikan satu dengan yang kecil dalam satu
ukuran supaya petumbuhan tetap baik.
7. Pada umumnya ikan lele akan panen dalam waktu
3 bulan, dan tiap satu kilo akan berisi 6 – 8 ekor, dan satu drum kira-kira
akan menghasilkan hingga 30 KG.
Penulis : Srihartono
Kimsidomukti-ngawi
Om... Dingawi beli drum plastik dimana?
BalasHapus